4 Tips Belajar Investasi Saham Untuk Pemula

Sejarah mencatat bahwa aktivitas investasi merupakan salah satu cara terbaik dan menguntungkan untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Maka tidak heran jika saat ini banyak anak muda mulai tertarik dengan dunia investasi. Kemudahan transaksi, pembuatan akun, dan proses administrasi menjadi salah satu penyebab utama trend investasi semakin menjamur belakangan ini.


Di tengah pandemi virus corona COVID-19, jumlah investor domestik bahkan mampu mendominasi transaksi retail dibandingkan para investor luar dengan modal besar.

Sebagai informasi, investasi saham bisa dilakukan dengan modal kecil sehingga cocok untuk para pemula. Sebagai contoh, misalnya jika Anda tertarik untuk membeli saham Telkom Indonesia (TLKM), dengan harga per lembar Rp3,500 pada tanggal 18 Desember 2020, maka Anda hanya butuh mengeluarkan uang sebesar Rp350 ribu untuk membelli 1 lot saham Telkom. Sangat terjangkau bukan?

Nah, agar semakin mudah dalam memulai investasi, berikut sudah kami rangkum 4 tips cara belajar investasi yang bisa dilakukan oleh pemula.

1.Pelajari Resiko yang Bisa Terjadi


Sebelum mulai terjun ke dunia investasi sebaiknya Anda mempelajari terlebih dahulu resiko yang mungkin bisa terjadi. Tidak perlu takut atau khawatir karena hal ini akan membuat Anda lebih waspada dikemudian hari.

2.Mencari Perusahaan Sekuritas Terpercaya

Dalam berinvestasi saham, Anda perlu memiliki akun RDN / RDI (Rekening Dana Investor) dimana cara pembukaannya bisa dilakukan melalui perusahaan sekuritas. Menariknya, ada banyak sekuritas di Indonesia, mulai dari yang menyandang status BUMN hingga perusahaan swasta.

Contoh dari perusahaan sekuritas yang populer saat ini antara lain: Indo Premier (IPOT), Mandiri Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, BNI Sekuritas, Bareksa, atau Jaya Utama Capital. Masing-masing sekuritas menawarkan berbagai keunggulan untuk menarik pelanggan, jadi Anda tinggal menyesuaikan berdasarkan kebutuhan.

3.Minimalisir Transaksi Jual-Beli

Jika Anda belum lama terjun ke dunia investasi saham, sebaiknya menghindari transaksi jual-beli dalam waktu singkat. Pasalnya, terdapat biaya administrasi, pajak, dan VAT yang dibebankan kepada investor ketika terjadi Trade Confirmation, biaya ini akan mengurangi saldo RDN Anda tiap kali jual saham dan beli saham baru. 4.Jangan Asal Beli Saham.

Ketika seseorang memutuskan untuk mulai berinvestasi, biasanya sudah ada pandangan terkait kode saham tertentu yang ingin dibeli. Anda juga bisa menggunakan strategi ini untuk memastikan bahwa Anda tidak salah beli saham dan terhindar dari potensi kerugian.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel