Perbandingan Vinyl Flooring dengan Lantai Kayu: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Table of Contents

 


Dalam memilih material penutup lantai, banyak orang kerap bingung antara menggunakan vinyl flooring atau lantai kayu. Kedua jenis lantai ini sama-sama populer di Indonesia karena dianggap mampu menghadirkan nuansa hangat dan elegan di dalam rumah. Namun, di balik tampilan menarik tersebut, tentu ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan seperti harga, perawatan, ketahanan, hingga nilai investasi jangka panjang. Mari kita ulas secara mendalam agar Anda bisa menentukan pilihan terbaik.

Tampilan Estetika: Kemiripan dan Perbedaan

Dari segi visual, lantai kayu dikenal karena tampilannya yang alami dan klasik. Serat kayu asli memberikan kesan mewah sekaligus hangat yang sulit tergantikan. Sementara itu, vinyl flooring hadir dengan teknologi cetak modern yang mampu meniru motif kayu secara detail, bahkan hingga menyerupai tekstur aslinya.

Bagi Anda yang menginginkan keindahan natural, lantai kayu bisa jadi pilihan. Namun jika ingin tampilan mirip kayu dengan variasi motif dan warna lebih beragam, vinyl flooring tentu lebih unggul.

Biaya Awal dan Biaya Perawatan

Aspek harga sering menjadi pertimbangan utama. Lantai kayu solid biasanya dibanderol lebih mahal karena bahan dasarnya berasal dari kayu alami. Sementara itu, vinyl flooring relatif lebih terjangkau, baik dari sisi harga pembelian maupun biaya pemasangan.

Dalam hal perawatan, kayu membutuhkan perhatian ekstra agar tidak cepat kusam atau lapuk. Anda perlu melakukan pernis atau coating secara berkala. Sedangkan vinyl flooring lebih mudah dibersihkan hanya dengan pel basah dan cairan pembersih ringan, sehingga lebih hemat waktu dan biaya perawatan.

Daya Tahan terhadap Air, Goresan, dan Kelembaban

Salah satu kelemahan lantai kayu adalah sifatnya yang sensitif terhadap kelembaban. Air yang meresap dapat menyebabkan kayu mengembang atau bahkan berjamur. Inilah alasan mengapa lantai kayu kurang cocok digunakan di area basah seperti dapur atau kamar mandi.

Sebaliknya, vinyl flooring memiliki ketahanan yang jauh lebih baik terhadap air dan kelembaban. Material berbasis PVC ini juga tahan terhadap goresan, sehingga cocok digunakan di area dengan aktivitas tinggi seperti ruang keluarga atau area komersial. Untuk rumah dengan anak-anak kecil atau hewan peliharaan, vinyl flooring jelas lebih praktis.

Umur Pakai dan Nilai Investasi Jangka Panjang

Jika dirawat dengan baik, lantai kayu solid bisa bertahan puluhan tahun, bahkan menjadi investasi properti karena meningkatkan nilai jual rumah. Nilai estetika kayu alami biasanya lebih dihargai dalam jangka panjang.

Di sisi lain, vinyl flooring umumnya memiliki umur pakai 10–20 tahun tergantung kualitas produk. Meski tidak sekuat kayu dalam hal nilai investasi, lantai vinyl tetap memberikan keuntungan dari sisi kepraktisan, kenyamanan, serta kemudahan penggantian jika ingin melakukan renovasi.

Rekomendasi Penggunaan Berdasarkan Kebutuhan

Bila Anda mengutamakan keindahan alami dan nilai prestise, lantai kayu solid bisa menjadi pilihan utama. Namun, jika fokus Anda adalah kepraktisan, ketahanan terhadap air, serta biaya yang lebih efisien, maka vinyl flooring jauh lebih menguntungkan.

Untuk hunian modern di perkotaan yang membutuhkan perawatan mudah, vinyl flooring adalah solusi tepat. Sementara itu, rumah bergaya klasik atau villa yang ingin menonjolkan nuansa alami akan lebih cocok menggunakan lantai kayu.

Kesimpulan

Menentukan pilihan antara vinyl flooring dan lantai kayu bergantung pada prioritas Anda. Kayu unggul dalam estetika alami dan nilai investasi jangka panjang, sedangkan vinyl lebih menonjol dari segi harga, perawatan, serta ketahanan terhadap air dan kelembaban.

Jika Anda sedang mencari vendor penyedia vinyl flooring di Surabaya, Pilar8 menawarkan harga lantai vinyl SPC yang terjangkau dengan kualitas tinggi. Dengan beragam pilihan motif dan ketahanan yang mumpuni, vinyl flooring bisa menjadi solusi cerdas untuk menghadirkan hunian yang nyaman dan elegan.